MEMBANGUN WEBSITE DENGAN WORDPRESS

Saat ini jika Anda melihat sebuah website dengan fitur-fitur canggih, jangan terburu-buru menganggap sang pembuatnya sudah bertahun-tahun menguasai bahasa pemrogaman.

KARENA KENYATAANNYA , bisa saja website tersebut dibangun tanpa kita perlu menguasai bahasa pemrogaman sama sekali. Pembuat web tidak lagi identik dengan profesi programer, bisa saja mereka sehari-harinya adalah pelajar, selebritis, ibu rumah tangga, dokter, dan profesi lain yang tidak langsung bergaul dengan kode-kode program yang rumit.

Karena itu, apapun latar belakang Anda, artikel ini dapat diikuti siapa saja yang ingin membangun “rumah maya” idaman, setidaknya memberikan pemahaman dasar yang dapat dikembangkan sendiri sesuai dengan kebutuhan Anda.

WordPress

Mungkin anda tidak asing lagi dengan wordpress.com, sebuah website penyedia hosting blog, serupa dengan blogger.com atau multiply.com. Kita dapat membuat sebuah blog dengan cepat dan mudah melalui layanan tersebut, tetapi kelemahannya adalah anda harus melakukannya secara online, karena layanan tersebut mengharuskan pengaturan langsung dari website tersebut.

Kehadiran CMS ( Content Management System ) seperti Joomla, Mambo, Drupal, dan lain-lain memudahkan anda untuk membangun dan mencoba website pada komputer anda terlebih dahulu sebagaimana layaknya programer profesional, tanpa harus terhubung dengan internet, tentunya dengan kondisi komputer anda tersedia web server.

Anda baru memerlukan koneksi ke internet untuk melakukan proses upload dan konfigurasi seperlunya setelah website selesai dan berjalan baik pada komputer anda. Dengan demikian, anda memiliki lebih banyak waktu untuk membuat sebuah website yang profesional, tentunya juga dengan dukungan CMS yang digunakan.

Salah satu CMS yang sederhana dan andal adalah WordPress, yang dapat di-download melalui website http://wordpress.org ( versi WordPress yang digunakan dalam contoh artikel ini adalah WordPress 2.6.3 ). Nah, ternyata WordPress juga merupakan CMS? Benar, layanan blog hosting http://wordpress.com yang dikenal di kalangan blogger, menggunakan engine WordPress Multi-User ( Wordpress MU ) yang mengizinkan instalasi ( multi-blogging).

Konfigurasi Awal

Untuk memulainya, mula-mula anda harus melakukan konfigurasi awal yang dibutuhkan, yaitu :

1. Web Server

Agar website anda dapat dijalankan melalui HTTP, anda perlu menginstal web server pada komputer anda, misalnya Apache Web Server, komplit dengan script PHP dan database MySQL yang didukung oleh WordPress. Jika anda ingin menghindari kerumitan instalasi, anda dapat menggunakan paket web server, salah satu pilihannya adalah XAMPP ( http://www.apachefriends.org/en/xampp.html/ ) yang akan menginstal apache, MySQL, dan PHP hanya dalam beberapa langkah mudah, tidak diperlukan konfigurasi yang rumit untuk kebutuhan website standar. Setelah melakukan instalasi, pastikan anda menjalankan Apache dan MySQL dan dapat mengakses http://localhost. Untuk keaman, pastikan anda mengisikan password untuk login MySQL SuperUser ( root ) pada alamat http://localhost/security/index.php, tentunya setelah XAMPP terinstal dengan sukses.

2. Database

Salah satu momok menakutkan bagi nonprogramer saat ingin membuat website adalah ketika harus berhubungan dengan database. “Pasti bakalan rumit nih”, kata orang yang belum pernah memrogram apapun. Jangan khawatir, anda tidak perlu berurusan dengan query-query yang rumit, yang perlu anda lakukan hanyalah melakukan konfigurasi database yang sangat mudah, yaitu sebatas membuat database kosong. Untuk mulai mengakses database MySQL, anda dapat menggunakan phpMyAdmin yang dapat diakses pada http://localhost /phpmyadmin/, login ( untuk mudahnya, anda dapat menggunakan user root dan password yang telah ditentukan pada langkah sebelumnya ) dan buat sebuah database kosong, anggaplah bernama WordPressDB.

3. WordPress

Download WordPress dari http://wordpress.org, ekstrak ke dalam folder xampp/htdocs dan buat struktur folder menjadi xampp/htdocs/wordpress, selanjutnya anda dapat mulai melakukan konfigurasi WordPress dengan mengakses alamat http://localhost/wordperss. pada database, pastikan anda memasukan nama database, user name, password, dan host ( default-nya adalah localhost ) yang telah anda ketahui pada langkah sebelumnya.

Saat instalasi, WordPress akan menciptakan sebuah password acak yang tidak akan menyenagkan untuk diingat ( misalnya q7#!XSX@l%zA ), karena itu copy paste password tersebut dan gunakan untuk login dengan username admin, pada form login admin WordPress. Anda telah menyelesaikan tahap konfigurasi awal jika telah mencapai halaman admin ini. Jangan lupa satu langkah kecil terakhir, ganti password ajaib tadi dengan password yang lebih mudah diingat saja.

Kapan saja anda dapat teralibat di http://localhost/wordpress/wp-admin.

Mulai Membangun Website

Sekarang, anda sudah siap membangun website idaman. Pahami terlebih dahulu menu-menu utama yang dapat anda akses pada dashboard, antara lain :

1. Admin

Sudah ganti password admin? Kalau belum, pasti anda belum menemukan di mana menu untuk mengubah password. Nah, menunya ada disini. Menu admin hanya berupa sebuah hyperlink kecil pada bagian atas kanan layar. Anda juga dapat menambahkan data lain seperti nama dan keterangan mengenai anda.

2. Write

Pada menu Write-Post, anda dapat membuat posting sebagaimana layaknya sebuah blog yang umum. Buatlah sebuah posting apa saja, klik tombol publish dan anda langsung dapat melihat hasilnya di http://localhost/wordpress/. Anda juga dapat membuat halaman dengan memilih Write-Page. Contoh sederhana, misalnya membuat halaman contact us atau about us.

3. Manage

Menu ini untuk keperluan pemiliharaan dan administrasi, misalnya unyuk mengedit/menghapus post yang dibuat pada mene Write.

Submenu Import dan Export merupakan fitur WordPress yang menarik. Contohnya pada Import, jika anda telah memiliki blog ( sumbernya dari wordpress.com, blogspot.com, dan lain-lain ), anda dapat meng-import keseluruhan isi ( post dan comment ) sekaligus melakukan konversi ke format WordPress ( jika berasal dari sumber lain ).

4. Design

Ini adalah menu tempat menghias website, anda dapat mengubah theme dan widget. Jika theme default yang disediakan kurang menarik, anda dapat mencari theme lain di internet ( http://wordpress.org/extend/theme/ ), kemudian download dan ekstrak theme yang anda inginkan pada folder wordpress/wp-content/theme.

5. Comment

Menu ini digunakan untuk melakukan approve/unapprove komentar, atau menghapus dan menandai komentar sebagai spam.

6. Settings

Menu setting mengizinkan anda mengubah blog title, tagline, timezone, dan seterusnya.

7. Plugins

Fitur WordPress yang powerfull. Dukungan plugin adalah hal yang membuat WordPress mampu menghasilkan website profesional. Secara default WordPress 2.6.3 hanya menyediakan plugin Akismet dan Hello Dolly, tetapi anda dapat mencari ribuan plugin lainnya pada website http://wordpress.org/extend/plugins/, download plugin yang anda inginkan , dan letakkan pada folder wordpress/wp-content/plugins.

8. Users

Pada menu ini, anda dapat melakukan pengaturan user: menambah, mengubah, dan menghapus user.

Web Gallery

Setelah anda mencoba fungsi-fungsi WordPress, pengembangan lebih lanjut untuk memperkaya website anda terletak pada plugin. Untuk memahami cara kerja plugin, kita akan mencoba dengan salah satu plugin, yang bernama NextGEN Gallery. Sesuai namanya, plugin ini berguna untuk membuat gallery gambar, anda dapat men-download-nya pada alamat http://wordpress.org/extend/plugin/nextgen-gallery/.

Ekstrak dan letakan pada folder wordpress/wp-content/plugins, maka pada menu plugin akan terlihat plugin NextGen Gallery Widget.

Umumnya, setiap plugin memberikan file readme.txt yang dapat anda pelajari terlebih dahulu, untuk NextGen Gallery, diinstruksikan anda perlu menginstal JW image Rotator yang dapat di-download melalui website http://www.jeroenwijering.com/, ekstrak dan copy file imagerotator.swf pada folder NextGEN Gallery.